- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Diposting oleh
Admin
pada tanggal
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Mungkin Sebagian dari kita sudah sangat familier dengan slogan pencegahan demam berdarah (DBD) yang “3M: menguras, menutup, dan mengubur”. Namun, prinsip pencegahan DBD bukan cuma itu.
Cara yang paling utama adalah dengan mengusahakan agar Anda tidak digigit nyamuk Aedes aegypti. Ini bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan tetap bersih, juga menggunakan penangkal nyamuk agar tidak berkembang biak di rumah.
1. Menguras bak mandi seminggu sekali
Genangan air merupakan tempat bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Begitu juga pada air dalam bak mandi. Nyamuk betina pertama-tama akan bertelur pada dinding bak yang terisi air. Larva nyamuk yang menetas dari telur kemudian akan mendapat makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Seiring waktu, larva nyamuk akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Keseluruhan siklus ini berlangsung selama 8–10 hari dalam suhu ruang.
Maka, menguras dan membersihkan bak mandi minimal seminggu sekali adalah cara pencegahan DBD yang paling utama. Kebiasaan ini dapat memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.
2. Bersihkan juga wadah penampung air lainnya
Jangan hanya berhenti sampai di kamar mandi. Anda juga perlu menguras dan membersihkan berbagai wadah lain di rumah yang menampung air. Perabotan seperti baskom, kaleng, vas atau pot bunga, ember, dan lain sebagainya dapat menjadi sarang bagi nyamuk jika tidak rajin dikuras.
Biasakanlah menguras wadah-wadah air tersebut setidaknya dua kali seminggu sebagai langkah pencegahan demam berdarah di rumah. Setelah itu, tutup rapat wadah yang kemungkinan bisa menjadi sarang nyamuk. Buang wadah-wadah yang sudah usang dan tidak terpakai agar tidak jadi tempat genangan air hujan.
3. Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama
Kebiasaan menunda-nunda melipat cucian dan membiarkannya menumpuk begitu saja? Jika tidak, apa Anda justru terbiasa menggantung baju di balik pintu, atau menumpuk cucian kotor di pojokan kamar?
Sebaiknya setop kebiasaan ini sebagai langkah pencegahan DBD. Membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia.
Jika Anda memang harus menyimpan kembali baju yang baru dipakai, lipat kemudian simpan pada tempat yang bersih dan tertutup.
4. Gunakan pakaian tertutup saat keluar rumah
Anda akan lebih rentan digigit nyamuk pada malam hari. Maka sebagai cara pencegahan DBD dari diri sendiri, kenakanlah pakaian panjang yang menutupi kulit. Baik itu ketika Anda di rumah maupun saat keluar rumah di malam hari.
Agar pencegahan demam berdarah lebih efektif, semprotkan dulu obat permethrin pada sepatu, celana/rok, kaos kaki, dan pakaian. Permethrin adalah obat yang mampu melumpuhkan dan membunuh tungau, termasuk nyamuk. Gunakan permethrin sesuai petunjuk pemakaian yang tertera di label kemasan. Jangan langsung semprotkan permethrin pada kulit.
5. Fogging
Fogging adalah cara pencegahan demam berdarah (DBD) secara massal dengan penyemprotan obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas. Fogging biasanya dilakukan ketika masuk musim pancaroba atau ketika angka kasus demam berdarah di daerah Anda mulai meningkat.
Obat fogging mengandung zat kimia piretroid sintetis (insektisida) yang dilarutkan dengan air, kemudian diuapkan menjadi kabut asap. Asap fogging dapat menyebar cepat ke pelosok bangunan dan dapat cepat membunuh nyamuk serta jentik-jentiknya. Maka itu, setiap penghuni rumah wajib membiarkan semua pintu dan jendela rumah mereka terbuka selama fogging berlangsung.
Dilakukan dengan tepat, fogging tidak akan berisiko pada kesehatan Anda. Namun agar tidak terlalu banyak menghirup asap, sebaiknya gunakan masker atau “evakuasi” dulu ke tempat terbuka dengan aliran udara lancar.
Fogging paling baik dijadwalkan pada sekitar pukul 5.30-7.30 pagi atau 4.30-6.30 malam. Waktu tersebut adalah saat nyamuk demam berdarah sedang aktif keluar dari sarangnya.
6. Pangkas dan bersihkan tanaman liar di pekarangan rumah
Pekarangan hijau dan penuh bunga memang membuat penampilan rumah makin cantik dan apik. Namun, Anda harus rajin-rajin merawatnya agar tidak malah jadi sarang nyamuk. Rerumputan lebat dan kumpulan ilalang liar yang tidak terawat dapat menjadi sarang nyamuk tersembunyi.
Terlebih ketika di musim hujan, tidak semua airnya terserap ke dalam tanah. Kadang masih ada sisa-sisa genangan air yang bersembunyi di antara tanaman yang tumbuh liar. Dan di sinilah nyamuk akan bebas berkembang biak menelurkan ribuan jentiknya.
Babat rata dan rapikan perkarangan atau tanaman liar di sekitar rumah. Jangan lupa juga untuk menguras setiap pot dan tutup lubang-lubang genangan, ratakan dengan tanah.
Komentar
Posting Komentar